Thursday, 24 April 2025

Komunikasi Organisasi 2 : Model Perubahan Kurt Lewi Biar Organisasi Nggak Jalan di Tempat

Mau Ubah Suasana Kantor,
Atau perbaiki manajemen yang lesu,
Coba tengok teori Lewin,
Biar perubahan nggak cuma wacana semu!

Halo teman-teman!

Pernah nggak sih kalian ngalamin suasana kantor yang itu-itu aja? Atau malah dapet tugas buat bikin perubahan, tapi ujung-ujungnya mentok? Nah, ternyata ada loh teori yang bisa bantu kita paham gimana caranya bikin perubahan organisasi itu jalan dan berdampak.

Yuk, kenalan sama Model Perubahan Kurt Lewin! Teori klasik tapi kece ini tetap relevan, bahkan buat kamu yang kerja di startup kekinian sekalipun!




1. Unfreeze – “Mencairkan yang Beku”

Bayangin kamu punya es batu. Kalau mau dibentuk jadi sesuatu yang baru, ya harus dicairkan dulu dong? 

Begitu juga organisasi. Sebelum perubahan dilakukan, orang-orang di dalamnya harus “dilembutkan” dulu. Dalam arti: disadarkan bahwa kondisi sekarang butuh berubah.

Caranya? Bisa dengan diskusi terbuka, evaluasi kinerja, atau sharing visi masa depan. Pokoknya bikin semua orang ngeh, kalau stuck di pola lama ya nggak akan kemana-mana.

2. Change – “Saatnya Bergerak!”

Nah, setelah mencair, kita masuk ke proses perubahan itu sendiri. Di tahap ini, ide-ide baru mulai dijalankan. Mungkin mulai dari ganti struktur kerja, pakai tools digital baru, atau ubah sistem komunikasi antar tim.

Tapi ingat ya, perubahan itu nggak instan. Butuh adaptasi, latihan, dan tentu saja: dukungan dari pemimpin.

Kalau orang-orang merasa didampingi, perubahan justru bisa jadi momen semangat baru!

3. Refreeze – “Biar Nggak Balik ke Kebiasaan Lama”

Setelah berubah, apa selanjutnya? Nah, ini bagian penting yang sering dilupain: membekukan ulang kebiasaan baru jadi budaya kerja.

Contoh nih:
Kalau udah terbiasa pakai sistem kerja fleksibel, ya jangan tiba-tiba disuruh balik ke jam kerja kaku lagi dong refreeze itu artinya menstabilkan perubahan.

Bisa lewat SOP baru, pembiasaan perilaku, sampai perayaan kecil yang apresiatif.

Kenapa Model Lewin Masih Keren?

Meski munculnya udah dari tahun 1940-an, model ini tetap relatable banget. Soalnya:
✔️ Fokusnya ke manusia, bukan cuma sistem.
✔️ Cocok buat organisasi kecil sampai perusahaan gede.
✔️ Bisa dikombinasikan sama pendekatan modern lainnya.

Mau startup kekinian, organisasi sosial, atau instansi pemerintahan—semua bisa belajar dari sini.

Kesimpulan

Jadi, kalau kamu lagi merancang perubahan, ingat tiga langkah ajaib dari Lewin:
Unfreeze – Change – Refreeze.
Jangan buru-buru, nikmati prosesnya, dan ajak semua anggota tim untuk jadi bagian dari perubahan itu sendiri.

Karena perubahan yang berhasil bukan cuma soal strategi, tapi soal hati dan kemauan untuk tumbuh bersama. 

Referensi:

  • Lewin, K. (1947). Frontiers in Group Dynamics: Concept, Method and Reality in Social Science; Social Equilibria and Social Change. Human Relations, 1(1), 5–41.

  • Burnes, B. (2004). Kurt Lewin and the Planned Approach to Change: A Re‐appraisal. Journal of Management Studies, 41(6), 977–1002.

  • Cummings, T., & Worley, C. (2014). Organization Development and Change (10th ed.). Cengage Learning.

  • Cameron, E., & Green, M. (2015). Making Sense of Change Management: A Complete Guide to the Models, Tools and Techniques of Organizational Change. Kogan Page.



7 comments:

  1. Membahas model perubahan Kurt Lewin dengan gaya santai tapi tetap informatif. Saya jadi lebih mudah memahaminya

    ReplyDelete
  2. Wahh bagus bangetnih, sangat bermanfaat buat aku. Makasih blognya 😍

    ReplyDelete
  3. Mantaapp kak, blognya bagus dan sangt bermanfaat

    ReplyDelete
  4. Wahyu, Keren dan bagus, dan memanbah wawasan kita, betul keberhasilan bukan cuma strategi, tetapi harus tumbuh dari niat dan kemauan

    ReplyDelete

Komunikasi Organisasi 10 : Kampus Bukan Cuma Kuliah: Ada Dosen, Serikat, dan Cerita!

Halo teman-teman pembelajar komunikasi organisasi, Apa iya kampus itu cuma tempat belajar dan ujian? Padahal di balik aktivitas akademik, a...